Senin, 31 Agustus 2009

Photobucket








Jumat, 13 Maret 2009

Manfaat buah menurut warnanya

Warna pada buah dan sayur bukanlah sekadar pembeda jenis antara buah dan sayur yang satu dengan lainnya. Lebih dari itu, warna buah dan sayur ternyata merupakan informasi kandungan nutrisinya.

Jadi, pilihlah dan kenalilah buah dan sayuran Anda secara optimal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sehari-hari. Dan perlu dingat, pengolahan yang berlebihan justru akan menurunkan lebih banyak kandungan nutrisi yang dikandungnya. Tentunya kita tidak mau mengkonsumsi buah & sayuran yang sudah tidak ada manfaatnya.

Merah tua atau ungu
Buah dan sayur berwarna merah tua bahkan hampir mendekati ungu umumnya mengandung anthocyanin. Sejenis antioksidan yang mampu menghambat terbentuknya gumpalan dalam pembuluh darah, sehingga risiko penyakit jantung dan stroke, berkurang.
Buah dan sayur berwarna merah tua atau ungu, antara lain: Cherry, blackberries, blueberries, plum, prem, anggur merah dan ungu, terong ungu, apel merah, kol ungu, pir merah dan cabai merah.

Merah
Buah berwarna merah mengindikasikan kandungan antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar Anda tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sedangkan warna merah pada sayuran menandakan bahwa sayuran itu mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker.
Buah berwarna merah adalah semangka, stroberi, tomat dan jambu biji merah. Sedangkan sayur berwarna merah kol merah dan bayam merah.
Jingga atau kuning
Buah berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga mengandung betakaroten. Di dalam tubuh betakaroten berfungsi untuk menghambat proses penuaan dan meremajakan sel-sel tubuh. Selain itu juga, betakaroten yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Jenis sayuran berwarna jingga ini adalah ubi jalar, labu kuning dan wortel. Sedangkan buah berwarna jingga adalah melon jingga, pepaya, aprikot, mangga dan jeruk.

Kuning
Buah berwarna kuning kaya akan kalium, unsur nutrisi yang sangat bermanfaat untuk mencegah stroke dan jantung koroner. Sedangkan jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke.
Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang. Sedangkan sayuran berwarna kuning adalah belimbing, nanas dan pisang.

Hijau
Buah berwarna hijau banyak mengandung asam alegat yang ampuh menggempur berbagai bibit sel kanker. Asam alegat membantu menormalkan tekanan darah. Sedangkan sayuran berwarna hijau banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakaroten, dan serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.
Buah berwarna hijau adalah alpukat, melon, anggur hijau. Sedangkan sayuran berwarna hijau adalah bayam, caisim, sawi hijau, bokcoi, brokoli dan daun singkong.

Putih
Meskipun hanya sedikit mengadung antioksidan, namun kandungan serat dan vitamin C dalam buah dan sayur berwarna putih relatif tinggi. Selain ampuh menjaga kesehatan sistem pencernaan, sayuran berwarna putih dapat meningkatkan ketahanan tubuh.
Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur, kol dan kembang kol. Sedangkan buah berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci.

W

Kamis, 26 Februari 2009

Khasiat Buah Merah


A. Kanker dan Tumor

Kanker salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit kanker atau tumor disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging di jaringan tubuh normal. Kanker ini bisa menyerang bagian tubuh mana pun, seperti rahim, payudara, bahkan otak. Penyakit kanker yang sudah parah bisa menyebabkan kematian.

Peran buah merah dalam membantu penyembuhan kanker ini karena kandungan tokoferol dan betakarotennya yang relatif tinggi. Kedua senyawa kimia ini bekerja sama sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalantubuh. Sebagai antioksidan, kedua senyawa ini berperan mencegah dan menekan pembiakan sel-sel kanker. Omega 3 yang terkandung di dalam buah merah juga bisa berfungsi memperbaiki jaringan sel yang rusak, sehingga sangat disarankan bagi penderita kanker payudara.

Pemanfaatan sari buah merah untuk membantu proses penyembuhan kanker sebaiknya dikombinasikan dengan herbal lain, seperti temu putih, temu mangga, dan keladi tikus yang bisa membunuh sel kanker.

Penderita kanker yang sudah membaik biasanya meminum sari buah merah sebanyak satu sendok teh dua kali sehari. Jika sudah meminum sari buah ini, disarankan tidak mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin E karena vitamin E yang terkadung dalam sari buah merah sudah tinggi. Kondisi kolesterol juga harus selalu diperiksa, karena beberapa orang yang mengonsumsi sari buah merah kolesterolnya cenderung meningkat. Disarankan pula sebelum mengonsumsi sari buah merah, penderita kanker berkonsultasi dengan dokter dan herbalis yang ahli menangani penyakit kanker.

B. HIV/AIDS 

HIV (human immunodeficiency virus) yang menyebabkan AIDS (aquired imunodeficiency syndrome), menyerang tubuh manusia hingga sistem kekebalan tubuhnya menjadi lemah atau hilang. Karenanya, orang yang terinfeksi HIV dan mempunyai penyakit ikutan, biasanya tidak bisa sembuh karena tidak mempunyai sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan penyakit. Penyakit ikutan inilah yang menyebabkan kematian penderita AIDS.

Sistem kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS biasanya akan melemah dan jika terserang penyakit lain bisa menemui ajalnya karena sistem kekebalan tubuhnya semakin melemah dan tidak bisa melawan penyakit tersebut. Dalam proses penyembuhan, sari buah merah akan memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan memecah senyawa protein yang menjadi makanan virus HIV/AIDS. Akibatnya, virus HIV/AIDS tersebut semakin melemah karena tidak memperoleh makanan untuk perkembangbiakannya.

Salah satu senyawa kimia yang ada di dalam sari buah merah adalah tokoferol atau vitamin E dan betakaroten. Tokoferol dan betakaroten inilah yang berfungsi sebagai antioksidan dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang menjadi masalah utama pengidap HIV/AIDS. Kedua senyawa ini juga bisa menangkal radikal bebas. Dengan sistem kekebalan tubuh yang meningkat inilah, pasien pengidap AlDS diharapkan bisa melawan penyakt ikutan yang menyerang. Tokoferol dan betakaroten tersebut akhirnya juga berkombinasi untuk memecah senyawa asam amino yang dibutuhkan oleh HIV, sehingga virus tersebut tidak memperoleh makanan untuk kelangsungan hidupnya. Protein yang tinggi di dalam buah merah juga bisa membantu asupan protein yang diperlukan oleh penderita AIDS. Kombinasi dengan pegagan dan sambiloto juga bisa dilakukan, karena pegagan bisa berfungsi sebagai antivirus dan sambiloto sebagai antibiotik atau antiradang.

Untuk membantu penyembuhan AIDS, buah merah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai pendamping dan tidak meninggalkan obat-obatan dari dokter. Minyak buah merah bisa diberikan sebanyak satu sendok teh tiga kali sehari.
C. Darah Tinggi

Penyakit tekanan darah tinggi disebabkan kerja jantung yang berfungsi sebagai pemompa darah tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kerja jantung dalam memompa darah yang terlalu cepat inilah yang dinamakan penyakit tekanan darah tinggi. Salah satu pemicu gejala ini adalah darah kekurangan oksigen dan/atau darah yang terlalu kental. Tekanan darah tinggi yang dibarengi dengan penyempitan pembuluh darah bisa mengakibatkan stroke.

Peran tokoferol alami dalam buah merah inilah yang kemudian bekerja mengencerkan darah dan memperlancar sirkulasi darah, sehingga kandungan oksigen dalam darah menjadi normal. Disebabkan kekentalan darah dan kandungan oksigen menjadi normal, otomatis tekanan darah menjadi turun atau normal.
D. Asam Urat

Penyakit asam urat terjadi karena fungsi lever tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga lever memproduksi asam urat berlebihan. Asam urat ini kemudian tertampung di dalam ginjal dan menjadi batu, selanjutnya melalui aliran darah dibawa ke tubuh dan mengumpul, terutama di ujung-ujung jari tangan dan kaki.

Peran tokoferol dalam hal membantu penyembuhan asam urat adalah mengencerkan dan memperlancar aliran darah, sehingga memperbaiki sistem kerja lever. Sistem kerja lever yang benar ini kemudian bisa mengurangi produksi asam urat dan memperbaiki daya kerja jantung. Lemak alami yang ada di dalam buah merah juga bisa menghambat keluarnya asam urat yang berlebihan. 

Meskipun sudah mengonsumsi sari buah merah, penderita penyakit asam urat harus tetap melakukan diet dengan berpantang makanan yang bisa memicu penyakit asam urat.
E. Stroke

Stroke adalah penyakit yang menyerang otak. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh darah yang membeku dan dibarengi dengan penyempitan pembuluh darah. Penyakit tekanan darah tinggi juga menjadi salah satu pemicu penyakit ini. Jika tekanan darah meningkat, darah menggumpal, dan terjadi penyempitan pembuluh darah, suplai darah ke otak akan berkurang. Bahkan, pembuluh darah bisa pecah. Penyakit ini bisa mengakibatkan kelumpuhan pada anggota badan, baik kelumpuhan total maupun kelumpuhan sebelah.

Peran buah merah adalah mencegah dan membantu pengobatan serangan stroke. Senyawa kimia yang berperan adalah tokoferol. Tokoferol yang ada dalam buah merah adalah tokoferol alami dan berfungsi mencegah penggumpalan darah dengan mengencerkannya. Efeknya, penggumpalan darah bisa dihindari dan aliran darah ke otak menjadi lancar. Buah merah juga berfungsi untuk memperbaiki sistem kerja jantung. Hingga tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menurun.

Sari buah merah dalam mencegah dan membantu penyembuhan stroke bisa dikonsumsi sebanyak satu sendok teh 2—3 kali sehari. Selain itu, penderita stroke dianjurkan memerhatikan pola makan dengan melakukan diet dan tidak mengonsumsi warfarin.
F. Gangguan pada Mata

Penyakit yang sering menyerang mata, seperti kebutaan sementara dan penyakit rabun, biasanya disebabkan tubuh kekurangan vitamin A. Sementara itu, vitamin A tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Di sinilah peran betakaroten dalam buah merah. Betakaroten yang diserap oleh tubuh kemudian diubah menjadi vitamin A.
G. Herpes

Herpes adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus herpes. Penyakit ini ditandai dengan adanya bintil-bintil berair di bagian kulit yang berasa sangat gatal. Bintil-bintil penyakit ini bisa menyerang seluruh tubuh atau di daerah di sekitar alat kelamin. Saat ini dikenal dua macam penyakit herpes yaitu herpes yang menyerang kulit dan herpes yang menyerang kelamin. Herpes kulit bisa menyerang seluruh bagian permukaan kulit tubuh dan herpes kelamin umumnya menyerang daerah di sekitar alat kelamin manusia. Penyebaran virus ini biasanya lewat hubungan seksual, pakaian, keringat, dan dari lingkungan yang tidak sehat.
Secara empiris, pengidap herpes yang minum sari buah merah dan mengoleskan minyaknya di daerah tubuh yang terkena herpes mengalami kesembuhan. Meskipun demikian, secara ilmiah belum diketahui senyawa apa yang bisa menyembuhkan herpes tersebut.
H. Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus sering juga disebut dengan penyakit gula darah. Penyakit ini disebabkan kerja pankreas terganggu, sehingga tidak bisa memproduksi insulin secara cukup. Akibatnya, metabolisme karbohidrat terganggu dan glukosa tidak dapat diolah oleh tubuh, kandungan gula di dalam darah meningkat, kemudian dikeluarkan bersama dengan urine. Gejala penyakit gula darah ini adalah adanya kandungan gula dalam urine, turunnya berat badan, selalu haus dan lapar, dan buang air kecil secara terus-menerus.

Pengobatan secara medis untuk penyakit ini adalah dengan menyuntikkan insulin secara teratur. Di samping itu, penderita perlu juga melakukan diet ketat dan mengatur pola makan. Proses penyembuhan diabetes ini bisa dibantu dengan cara mengonsumsi minyak buah merah karena vitamin E alami atau tokoferol yang dikandungnya. Tokoferol dalam buah merah ini akan memperbaiki kerja pankreas, sehingga fungsinya untuk mensekresi insulin menjadi sempurna. Agar lebih memaksimalkan daya kerja minyak buah merah, penderita diabetes mellitus dianjurkan melakukan diet dengan berpantang makanan yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit diabetes mellitus.
I. Osteoporosis

Osteoporosis atau pengeroposan tulang biasanya menyerang orang yang sudah berusia lanjut, terutama kaum perempuan. Penyebab osteoporosis adalah tubuh kekurangan kalsium, sehingga tubuh mengambil kalsium dari tulang dan menyebabkan tulang menjadi keropos.

Kemampuan buah merah mencegah dan membantu penyembuhan osteoporosis disebabkan sari buah ini mengandung kalsium yang tinggi. Dalam setiap 100 gram buah merah segar terkandung 54.000 mg kalsium. Mencegah dan membantu penyembuhan osteoporosis bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah merah dalam bentuk pasta, buah merah segar, dan minyak buah merah.
J. Ambeien

Ambeien, wasir, atau puru sering juga disebut dengan haemoroid. Penyakit ini disebabkan terjadi pembengkakan di ujung saluran pelepasan atau dubur. Orang yang terserang ambeien di bagian duburnya akan terasa panas dan sakit. Perasaan tersiksa ini akan terjadi terutama setelah mengonsumsi makanan pedas atau saat buang air besar (BAB). Pada kasus ambeien yang parah, kadang-kadang kelenjar dubur bisa sampai nongol keluar. Ambeien yang demikian ini oleh dokter biasanya akan dioperasi.

Sampai sekarang banyak sekali penderita ambeien yang sudah sembuh setelah mengonsumsi sari buah merah dalam hitungan minggu. Meskipun demikian, belum ada keterangan dari kalangan medis tentang khasiat sari buah merah dalam menyembuhkan ambeien.
K. Lupus

Menurut survei yang dilakukan, sampai saat ini paling tidak ada 5.000 orang yang meninggal akibat penyakit lupus. Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya bercak-bercak berbentuk kupu berwarna merah seperti luka bekas cakaran atau gigitan. Penyakit ini adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh dari dalam dan tidak mampu mengenali jaringan tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan tubuh penderita lupus biasanya menjadi liar dan menyerang diri sendiri. Lupus yang sudah gawat bisa menyebabkan serangan pada sendi, kulit, ginjal, hati, paru-paru, pembuluh darah, dan otak. Biasanya penyakit ini juga dibarengi dengan nafsu makan dan berat badan turun, serta rambut rontok.

Penyakit lupus ada dua jenis, yakni discoid lupus erythematosus (DLE) dan systemic lupus erythe­matosus (SLE). Lupus jenis DLE hanya menyerang kulit. Lupus SLE lebih berbahaya daripada lupus DLE karena menyerang organ tubuh bagian dalam dan sangat berbahaya. Jika penyakit lupus menyerang ibu hamil bisa mengakibatkan keguguran. Penderita lupus biasanya akan bertambah berat penderitaannya jika sering terkena sinar matahari secara langsung. Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab penyakit ini.

Peran buah merah dalam membantu penyembuhan penyakit lupus adalah meningkatkan stamina tubuh penderita. Buah merah dalam penyembuhan penyakit ini berfungsi juga sebagai antioksidan. Sari buah merah yang dikonsumsi diharapkan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga stamina penderita kuat dan mampu melawan penyakitnya sendiri. Sampai sekarang beberapa penderita lupus yang mengonsumsi sari buah merah sudah menunjukkan perkembangan yang positif.
L. Meningkatkan Libido atau Aprodisiak

Secara testimonial sari buah merah banyak membantu meningkatkan libido seksual kaum laki-laki. Namun, dari percobaan yang dilakukan terhadap 10 orang laki-laki berbagai tingkatan umur, pengaruhnya berbeda-beda, tergantung pada kondisi fisiknya. Ada yang bereaksi 15 menit setelah meminumnya, ada yang satu jam atau dua jam, dan ada juga yang tidak bereaksi sama sekali.

Vitamin E dalam jumlah tinggi pada buah merah tersebut bisa membantu meningkatkan produksi sperma, terutama bagi laki-laki yang produksi spermanya kurang. Kombinasi antara vitamin E tinggi dan jumlah energi yang mencapai 360 kalori dalam buah segar inilah yang diduga bisa berperan sebagai aprodisiak.
M. Membantu Meningkatkan Kecerdasan

Salah satu cara membantu meningkatkan kecerdasan otak manusia adalah dengan merangsang pertumbuhan otak bayi sejak dalam kandungan dan dalam masa pertumbuhan. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi asam esensial berupa omega 3 dan omega 6. Keduanya harus dikonsumsi bersama-sama agar daya kerjanya efektif. Senyawa omega 3 dan omega 6 tersebut terdapat dalam buah merah sebanyak 7,8% dan 8,8%. Kedua omega ini bisa merangsang daya kerja otak yang berlanjut meningkatkan daya kecerdasan otak.

Minyak buah merah untuk meningkatkan daya kerja otak ini bisa dikonsumsi dalam bentuk minyak atau dipakai sebagai minyak goreng saat menumis atau memasak makanan. Sementara itu, anak-anak dianjurkan mengonsumsi sebanyak satu sendok teh sekali sehari.


Rabu, 25 Februari 2009

Buah Srikaya dan Manfaatnya


Ternyata buah Srikaya yang enak dan manis itu mempunyai banyak khasiat lho! Pohon buah srikaya juga dapat dimanfaatkan mulai dari daun sampai akarnya.

Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung. Tumbuhan yang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi.

Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning. Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol, warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap.
Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat Srikaya
Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses.

Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.

Kandungan Kimia
Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin.

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya.

Indikasi
Daun digunakan untuk mengatasi:

* batuk, demam,
* reumatik,
* menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,
* diane, disentri,
* rectal prolaps pada anak-anak,
* cacingan, kutu kepala,
* pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.

Biji digunakan untuk mengatasi:

* pencernaan lemah,
* cacingan, dan
* mematikan kutu kepala dan serangga.

Buah muda digunakan untuk mengatasi:

* diare, disentni akut, dan
* gangguan pencernaan (atonik dispepsia).

Akar digunakan untuk mengatasi:

* sembelit,
* disentri akut,
* depresi mental, dan
* nyeri tulang punggung.

Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:

* diare, disentri, dan
* luka berdarah.

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik.
Contoh Pemakaian


* Borok, bisul keras
Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.
* Mematangkan bisul
Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.
* Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris
Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.
* Membasmi kutu anjing
Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing.
* Mematikan kutu kepala
Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.
* Cacingan pada anak
Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.
* Gangguan pencernaan
Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.
* Diare
Cuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
* Kudis
Cuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehani dua kali. 

Catatan

* Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya.
* Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun.
* Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.


Rabu, 28/1/2009 --- Pertama kali dikenal, buah ini biasa digunakan sebagai sesajen untuk para dewa. Namun ternyata, buah naga sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. 

Buah yang kaya serat, vitamin, dan mineral ini mampu mencegah berbagai macam penyakit degeneratif, mengurangi tekanan emosi, dan menetralkan racun dalam darah.

Buah naga terbilang baru dikenal di Indonesia. Meski begitu, namanya belakangan ini menjadi buah bibir di masyarakat luas. Penampilan buah ini sangat unik dan menarik. Ukurannya sebesar mangga gedong gincu, dengan warna merah menyala. Kulitnya seperti sisik ular besar (naga), tetapi bukan karena itu buah ini dikenal sebagai dragon fruit.
Saat ini buah naga belum dapat dijumpai di pasar tradisional, hanya bisa ditemukan di supermarket. Harganya pun masih relatif mahal, yaitu sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kg. Rasanya manis segar dan sedikit asam.

Ada yang mengaitkannya dengan mitos mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Akhir-akhir ini tanaman buah tersebut juga mulai dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbuah yang ditanam di dalam pot.

Masyarakat Cina kuno menganggap buah naga membawa berkah, sehingga sering diletakkan di antara duo ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar persembahan kepada dewa. Warna merah buah menjadi mencolok di antara warna naga yang hijau.

Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang menganut budaya Cina, terkenal sebagai nama thang loy (buah naga). Thang loy-nya orang Vietnam ini kemudian disebut dengan bahasa Inggis disebut dengan dragon fruit.

Kaya Serat
Kandungan serat pada buah naga sangat baik, mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.

Selain untuk mencegah kolesterol, kandungan serat pada buah naga juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses.

Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik. Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil (Goldberg, 1994).

Serat pangan sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Sayangnya, konsumsi serat di Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu sekitar 10 gram per orang per hari. Padahal, konsumsi serat pangan yang dianjurkan adalah 20-30 gram per orang per hari.

Buah naga terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten. Betakaroten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.

Diperkirakan setiap 6 mikrogram betakaroten mempunyai aktivitas biologis setara dengan 1 mikrogram retinol. Kelompok FAO-WHO telah menghitung bahwa hanya separuh dari betakaroten yang terserap yang akan diubah menjadi vitamin A. Kira-kira hanya 1/6 dari kandungan karoten dalam bahan makanan yang akhirnya akan dimanfaatkan oleh tubuh.

Betakaroten juga merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.

Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.


Turunkan Kolesterol
Menurut Al Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, buah naga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Juga sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah.

Badan Litbang Pertanian RI menyebutkan bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Khasiat buah naga masih belum diketahui oleh masyarakat luas. Selain penelitian yang masih sangat terbatas, buah ini masih sangat langka. Bahkan, masih banyak di antara kita yang sama sekali tidak mengenal buah ini.

Buah naga merupakan sumber vitamin dan mineral yang cukup baik. Kadar vitamin B1 pada buah naga mencapai 0,3 mg per 100 gram daging buah. Konsumsi vitamin B1 per orang per hari yang dianjurkan oleh Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) adalah 0,5-0,9 mg untuk anak-anak di bawah 10 tahun, serta 0,9-1,0 mg untuk orang dewasa. Wanita hamil dan ibu yang sedang menyusui perlu tambahan sebesar 0,3 mg per hari di atas kebutuhan normalnya.

Pada prinsipnya tiamin (vitamin 131) berperan sebagai koenzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari karbohidrat dan memindahkan energi membentuk senyawa kaya energi yang disebut ATP. Kekurangan tiamin akan menyebabkan polyneuritis (beri-beri kering), yang disebabkan oleh terganggunya transmisi saraf atau jaringan saraf menderita kekurangan energi. Gejala kekurangan tiamin mula-mula adalah lelah, hilang selera makan, berat badan menurun, dan gangguan pencernaan.

Buah naga juga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat tersebut juga baik untuk mentralkan racun dalam darah, meningkatkan daya penglihatan, dan mencegah hipertensi.

Kandungan air pada buah naga juga cukup tinggi, yaitu mencapai 83 gram per 100 g daging buah. Karena itu, buah naga dapat juga dijadikan pencuci mulut yang lezat.

Dibuat Sup, Sayur dan Teh
Secara sederhana, buah naga dimakan dalam keadaan segar, yaitu setelah masak dan empuk. Mula-mula buah naga dibelah menjadi dua, kemudian bagian daging buahnya yang putih bertaburan biji hitam kecil-kecil dapat disendoki dan dimakan. Kulit belahan ditaruh di atas telapak tangan, yang sekaligus berfungsi seperti mangkuk.

Cara makan seperti itu secara tradisional sudah dilakukan oleh masyarakat Indian di Amerika Selatan. Mereka yang enggan makan seperti orang Indian, mengolah buah menjadi pai. Ada pula yang menyantapnya sebagai dessert dalam bentuk es krim restoran modern.

Bijinya yang mirip biji selasih, dapat dimakan tanpa mengganggu kesehatan. Daging buahnya terasa sangat menyegarkan dan manis, sehingga sering dipromosikan lebih manis daripada semangka, meski agak sedikit asam.

Selain dimakan langsung, buah naga juga sudah dibuat sebagai bahan baku pembuatan wine. Di Malaysia, buah naga yang belum masak dapat dimasak sebagai sup dan dicampur dengan daging maupun tulang. Selain itu, buah naga juga digunakan sebagai bahan baku salad ataupun digoreng dengan sambal terasi. Selain buahnya, bunga buah naga juga dimanfaatkan sebagai sayuran ataupun dikeringkan untuk dijadikan teh bunga.

Untuk dikonsumsi secara langsung, sebaiknya pilih buah naga yang sudah matang. Buah naga yang berkualitas baik tidak memiliki luka-luka di bagian kulitnya. Buah yang terluka di bagian luarnya dikhawatirkan akan berpengaruh di bagian dalamnya. Jika ditekan sudah empuk, berarti buah sudah cukup matang untuk dikonsumsi.

Buah naga yang segar biasanya masih diselaputi sulur atau sisik hijau kekuningan, sedangkan bagian luar buahnya berwarna merah jambu menawan.

Hidangan Eksklusif
Tanaman buah naga berasal dari Meksiko. Awalnya buah ini hanyalah buah hutan yang tidak dimakan. Namun, setelah dibawa oleh orang Perancis ke Cina, ia berubah nama menjadi buah naga. Tumbuhan tersebut kemudian ditanam secara meluas di Vietnam, sebelum akhirnya berkembang di negara-negara lain, termasuk Malaysia.

Buah naga yang semula tidak boleh dimakan karena dianggap makanan dewa dan tidak ada perhatian di negara asalnya, sekarang menjadi terkenal di seluruh dunia. Bahkan, di dalam pesawat penerbangan internasional, jus buah naga menjadi hidangan eksklusif.

Saat ini Vietnam dan Thailand merupakan pemasok buah naga terbesar di dunia. Namun, permintaan yang bisa dipenuhi baru 50 persen saja. Buah naga yang beredar di Indonesia saat ini, umumnya berasal dari kedua negara tersebut.

Secara internasional, buah naga disebut sebagai dragon fruit Sebutan untuknya di setiap negara berbeda-beda, misalnya Feuy Long Kwa (Cina), Thanh Long atau Clever Dragon (Vietnam), Kaew Mangkorn (Thailand), Shien Mie Kuo (Taiwan), Pitahaya (Mexico), Melano (Hawai), Rhino Fruit (Australia).

Merah, Putih, Kuning
Buah naga termasuk tanaman tropis. Tanaman ini tumbuh baik pada curah hujan 600-1.300 mm per tahun. Hujan yang terlalu deras dan berkepanjangan menyebabkan kerusakan yang ditandai dengan proses pembusukan yang lebih cepat. Temperatur maksimum berkisar 38-40 derajat celsius.

Buah naga disebut juga kaktus manis atau kaktus madu. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus dengan karakteristik memiliki duri pada setiap ruas batangnya. Meskipun tergolong dalam tanaman kaktus, buah naga bukan buah kaktus biasa yang kita kenal sebagai prickly pear atau Opuntia ficus-indica.

Tanaman penghasil buah naga adalah kaktus pemanjat Hylocereus undatus. Disebut pemanjat, karena ketika ditemukan pertama kali di tempat tumbuhnya yang asli di lingkungan hutan belantara yang teduh, batangnya memang memanjat batang tanaman lain. Kalau ia dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai epifit, menyerap air dan mineral melalul akar udara pada batangnya.

Keunikan tanaman buah naga adalah batangnya berbentuk segitiga. Selain itu, durinya pendek sekali dan tidak mencolok. Bunganya mekar pada malam hari. Buah ini mempunyai musim sekitar bulan Juli hingga November.

Ada empat jenis buah naga, yaitu buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis), dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus).

Dari keempat jenis buah naga tersebut, buah naga daging putih paling digemari dan diminati. Selain bentuk dan ukurannya yang lebih besar dan tiga jenis buah naga lainnya, buah naga daging putih juga terasa lebih segar karena mengandung rasa masam yang khas.

Di Malaysia dan Singapura, buah naga isi merah adalah spesies yang paling disukai karena rasanya lebih manis dibandingkan jenis lainnya. IndofamilyNetHealth.


Delima, Buah Pereda Pendarahan

Tidak banyak yang tahu bahwa buah satu ini punya banyak khasiat. Jangankan khasiatnya, keberadaannya pun kini sudah mulai sulit dijumpa. Padahal, sempat terbetik isu bahwa delima mampu memperlambat penyebaran virus HIV. 
Yang pasti, masyarakat lebih mengenal tanaman bernama latin ini Granati Pericarpium sebagai penghenti pendarahan, terutama bagian kulit buahnya. Kulit buah rasanya asam, pahit, sifatnya hangat, astringen, beracun alias toksik. Selain berkhasiat menghentikan perdarahan (hemostatis), bagian ini juga mampu menjadi peluruh cacing usus (vermifuga), antidiare, dan antivirus. 

Kulit buah dan bunganya merupakan astringen kuat. Rebusan keduanya bisa menghentikan perdarahan. Kulit kayu dan kulit akar mempunyai bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar, dan astringen usus. Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid. Daging buah (daging pembungkus biji) berkhasiat penyejuk, peluruh kentut. Biji sifatnya sejuk, tidak beracun, berkhasiat pereda demam, antitoksik, melumas paru, dan meredakan batuk. 

Kulit akar berkhasiat peluruh cacing usus. Kulit buah menghambat pertumbuhan basil typhoid. Kulit buah dapat mengendalikan penyebaran infeksi virus polio, virus herpes simpleks, clan virus HIV.

Tanaman delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropis sampai tropis. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. 

Buahnya berbentuk bulat dengan diameter 5-12 sentimeter dengan warna kulit beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna lebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih. Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok.

Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada radang gusi, sakit tenggorokan, luka tersiram air panas, dan infeksi jamur di kaki. Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi berlubang, atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang.



Kandungan Buah Mengkudu


Senyawa-senyawa Terpenoid

Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.
Zat Anti-bakteri

Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat-zat yang terdapat di dalam buah Mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.

Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah Mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah Mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Asam


Asam askorbat yang ada di dalam buah Mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah Mengkudu.
Nutrisi

Secara keseluruhan Mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah Mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah Mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah Mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.

Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah maupun daun Mengkudu. Selenium adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada Mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat.
Scopoletin

Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin dari buah Mengkudu. Zat-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah Mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia.

Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.
Zat Anti-kanker (Damnacanthal)

Beberapa penelitian terbaru tentang Mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat antikanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak Mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari selsel abnormal K-ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker pada Mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
Xeronine dan Proxeronine

Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah Mengkudu adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel.

Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia). Walaupun buah Mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahanbahan pembentuk (prekursor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar.

Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar, lebih dari 16.000. Apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine di dalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronase dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh kita akan mengalami gangguan kesehatan.

Secara keseluruhan Mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah Mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah Mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah Mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.
Zat Pewarna

Kulit akar tanaman Mengkudu mengandung zat pewarna (merah), yang diberi nama morindon dan morindin. 

(Sumber: Buku Sehat Dengan Mengkudu, Penulis Maria Goreti Waha, STP)